Anak susah sekali diajak makan

Pertanyaan :

anak saya sudah masuk kelas TK B, dia aktif sekali. Tapi ya itu, dia sulit sekali makan, kadang saya harus kejar-kejaran sambil bawa piring untuk menyuapinya. Apalagi dia kalau sudah makan jajanan ciki, semakin enggan untuk makan.

Saya khawatir, banyak gerak tentu harus banyak tenaga, takutnya nanti lemas kalau tidak makan. Bagaimana ya agar dia mau makan? Terimakasih sarannya.

 

Jawaban :

 

Ibu yang dirahmati Allah, Alhamdulillah Ibu telah diberi rejeki oleh Allah berupa anak yang sehat dan aktif. Beberapa hal yang ibu khawatirkan tersebut bisa disebabkan oleh :

  1. Mungkin si anak di rumah tidak memiliki teman atau saudara sehingga di dalam rumah suasana sunyi dan monoton.
  2. Anak terbiasa memakan makanan camilan di luar waktu makan sehingga saat waktunya makan anak sudah merasa kenyang duluan.
  3. Kebiasaan waktu kecil (usia 1-2 tahun) anak makan tidak di tempatnya.
  4. Anak makan dengan sembari bermain.
  5. Orang tua menyuruh/memaksa anak untuk makan tetapi kurangnya variasi suasana saat makan.
  6. Anak biasa dituruti jika tidak mau makan.
  7. Menu makanan yang kurang variatif

 

Jika kita sudah memahami sebagian dari penyebab ketidakmauan anak ketika makan maka yang perlu diantisipasi adalah agar penyebab-penyebab itu bisa tidak terjadi lagi, diantaranya makanan camilan diluar jam makan hal ini perlu kita perhitungan kapan waktu anak bisa makan camilan karena jika tidak maka kebutuhan anak untuk memasukkan makanan (makan) menjadi sangat berkurang, demikian juga jika anak saat tidak memakan akhirnya kita memilihkan tempat makan yang disukai anak-anak maka anak akan memiliki pemahaman kebiasaan bahwa jika dia tidak mau makan pastilah orangtuanya akan memberikan alternatif makanan yang lain sehingga menjadikan anak tidak peduli untuk menseriusi makanan pokoknya.

Berhubung putra Ibu sekarang sudah di usia 5 menginjak 6 tahun dan ini merupakan periode masa awal anak-anak dimana putra Ibu sekarang sudah makin memiliki banyak pergaulan dan referensi untuk bertingkah, untuk itu langkah yang bisa kami sarankan adalah sebagai berikut :

 

  1. Berilah penjelasan kepada putra Ibu akan pentingnya makanan bagi pertumbuhan dan perkembangan diri anak.
  2. Ajaklah anak untuk makan bersama ayah ibunya dengan tujuan untuk mengenalkan anak bahwa makan itu ada waktu dan tempatnya.
  3. Sediakanlah kue camilan selimit mungkin dan berilah aturan kapan anak bisa memakannya.
  4. Jika anak tidak mau makan maka janganlah diberi alternatif makanan yang lain atau susu, namun sengaja biarkan anak dalam keadaan lapar sehingga anak terpaksa akan memakan makanannya.
  5. Untuk awalan agar anak mau makan tawarkanlah kepadanya menu yang anak kehendaki sehingga kita bisa meminta pertanggungjawaban anak untuk makan karena menu masakan berasal dari dirinya.
  6. Upaya nomor 1-5 diatas semaksimal mungkin bisa diakukan dengan konsisten karena jika tidak makan anak akan memiliki pemahanan bahwa apa yang akan ibu lakukan itu semua hanya sekedar main main saja sehingga anak menyepelekan upaya ibu, untuk itu Ibu butuh kesabaran minimal 2 bulan untuk konsisten di dalam langkah-langkah diatas.

 

Demikian saran dari kami semoga bisa memberikan kemanfaatan dan kebaikan untuk pola makan putra Ibu.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *